Pengertian konsep dan Peta Konsep
Suatu
konsep adalah suatu kelas atau kategori objek yang memiliki ciri-ciri umum.
Konsep adalah suatu yang sangat luas (Hamalik, 2003:162). Hal diatas sejalan
dengan pendapat Trianto (2007:158) yang menyatakan bahwa, konsep merupakan
kondisi utama yang diperlukan untuk menguasai kemahiran diskriminasi dan proses
kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan kesamaan ciri dari sekumpulan
objek-objeknya.
Dahar
(dalam Anwarholil, 2008:15) menyatakan bahwa konsep merupakan dasar untuk
berpikir, untuk belajar aturan-aturan dan akhirnya untuk memecahkan masalah.
Dengan demikian, konsep itu sangat penting bagi manusia baik dalam berpikir maupun dalam belajar.
Contoh konsep
dalam matematika adalah bangun segiempat,segitiga, persegi panjang, persegi,
dan sebagainya. Dengan demikian, konsep itu sangat penting bagi manusia dalam
berpikir, dan dalam belajar.
Sedangkan
Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran
yang menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi
pelajaran yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk
suatu proposisi. Karena itu, peta konsep akan mendorong siswa menghubungkan
konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna
(Dahar,1989:123).
Ciri - ciri Peta Konsep
Dahar (1989:125), menjelaskan bahwa peta
konsep mempunyai empat ciri yaitu : (1) Peta konsep atau pemetaan konsep
ialah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi
suatu bidang studi. Dengan membuat peta konsep, siswa akan melihat pembelajaran
lebih bermakna; (2) Peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang
studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan-hubungan proposional
antara konsep-konsep. Hal inilah yang membedakan belajar bermakna dari belajar
mencatat pelajaran tanpa memperlihatkan hubungan antara konsep-konsep, dengan
demikian hanya memperlihatkan gambar satu dimensi saja. Peta konsep ini bukan
hanya menggambarkan konsep-konsep yang penting, melainkan juga hubungan antara
konsep-konsep tersebut; (3) Cara menyatakan hubungan antara konsep-konsep. Pada
hakikatnya, tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama ini berarti, bahwa ada
beberapa konsep yang inklusif diletakkan di puncak, lalu menurun hingga sampai
pada konsep-konsep yang lebih khusus atau contoh-contoh; (4) Peta konsep adalah
tentang hierarki. Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep
yang lebih inklusif, maka terbentuklah hierarki peta konsep.
Peta
konsep mengungkapkan hubungan-hubungan yang berarti antar konsep-konsep.
Hubungan antar konsep-konsep dihubungkan dengan garis penghubung dan pada
setiap garis penghubung dibubuhi keterangan yang menunjukkan hubungan antar
konsep. Dengan demikian akan diperoleh hierarki materi yang mudah dipahami
serta mudah diingat. Pada dasarnya, peta konsep memegang peranan penting dalam
belajar bermakna (Trianto, 2007: 157).
Tweet |