Friday, 27 July 2012

Home » , » STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PETA KONSEP

STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PETA KONSEP




Pengertian konsep dan Peta Konsep
Suatu konsep adalah suatu kelas atau kategori objek yang memiliki ciri-ciri umum. Konsep adalah suatu yang sangat luas (Hamalik, 2003:162). Hal diatas sejalan dengan pendapat Trianto (2007:158) yang menyatakan bahwa, konsep merupakan kondisi utama yang diperlukan untuk menguasai kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya berdasarkan kesamaan ciri dari sekumpulan objek-objeknya. 
 Dahar (dalam Anwarholil, 2008:15) menyatakan bahwa konsep merupakan dasar untuk berpikir, untuk belajar aturan-aturan dan akhirnya untuk memecahkan masalah. Dengan demikian, konsep itu sangat penting bagi manusia baik  dalam berpikir maupun dalam belajar.
Contoh konsep dalam matematika adalah bangun segiempat,segitiga, persegi panjang, persegi, dan sebagainya. Dengan demikian, konsep itu sangat penting bagi manusia dalam berpikir, dan dalam belajar.
Sedangkan Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu  keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi. Karena itu, peta konsep akan mendorong siswa menghubungkan konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna (Dahar,1989:123).

Ciri - ciri Peta Konsep
 Dahar (1989:125), menjelaskan bahwa peta konsep mempunyai empat ciri   yaitu : (1) Peta konsep atau pemetaan konsep ialah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang studi. Dengan membuat peta konsep, siswa akan melihat pembelajaran lebih bermakna; (2) Peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan-hubungan proposional antara konsep-konsep. Hal inilah yang membedakan belajar bermakna dari belajar mencatat pelajaran tanpa memperlihatkan hubungan antara konsep-konsep, dengan demikian hanya memperlihatkan gambar satu dimensi saja. Peta konsep ini bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang penting, melainkan juga hubungan antara konsep-konsep tersebut; (3) Cara menyatakan hubungan antara konsep-konsep. Pada hakikatnya, tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama ini berarti, bahwa ada beberapa konsep yang inklusif diletakkan di puncak, lalu menurun hingga sampai pada konsep-konsep yang lebih khusus atau contoh-contoh; (4) Peta konsep adalah tentang hierarki. Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep yang lebih inklusif, maka terbentuklah hierarki peta konsep.
Peta konsep mengungkapkan hubungan-hubungan yang berarti antar konsep-konsep. Hubungan antar konsep-konsep dihubungkan dengan garis penghubung dan pada setiap garis penghubung dibubuhi keterangan yang menunjukkan hubungan antar konsep. Dengan demikian akan diperoleh hierarki materi yang mudah dipahami serta mudah diingat. Pada dasarnya, peta konsep memegang peranan penting dalam belajar bermakna (Trianto, 2007: 157).



Artikel Terkait :