Sunday 23 September 2012

Home » , » Media Dalam Pengajaran

Media Dalam Pengajaran

    Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru.

Kata media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari kata medium adalah sesuatu yang terletak di tengah (antara 2 pihak atau 2 kutub) atau suatu alat. Webster Dictiuner (dalam Supriyati dan Anitah, 2007 : 5.3) menyatakan bahwa media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam letak jenjang atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung 2 hal. Oleh sebab itu, media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan tersebut.



Metodologi pengajaran adalah metode dan teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksinya dengan siswa agar bahan pengajaran sampai kepada siswa, sehingga siswa menguasai tujuan pengajaran. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar. Dari uraian diatas disimpulkan bahwa media pengajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru (Hamalik, 1985 : 1). Media pendidikan adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di sekolah (Sudjana dan Rivai, 1990 : 11).


    Banyak batasan yang diberikan tentang media. Menurut Gagne memandang media sebagai salah satu komponen dari suatu sistem penyampaian. Di dalamnya tercakup segala peralatan fisik pada komunikasi seperti buku, slide, modul, tape recorder. Sedangkan menurut Briggs, media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran (Supriyati dan Anitah, 2007 : 5.3).

Dari berbagai definisi yang ada disimpulkan bahwa dalam arti luas, media adalah setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar, karena pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi siswa.

    Apapun batasan, ada persamaan–persamaan diantaranya yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang fikiran, perasaan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

    Media memberikan manfaat yang cukup besar seperti diungkapkan pada Encyclopedy of Educational Research (dalam Hamalik, 1989 : 27) yaitu :           (1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir dan dapat mengurangi verbalisme, (2) Memperbesar perhatian siswa, (3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar dan oleh karena itu membuat pengajaran lebih mantap, (4) Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan bahasa, (5) Membantu perkembangan efisiensi yang lebih mendalam, (6) Keseragaman yang banyak dalam belajar.

Disamping itu media juga dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran, sehingga mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Menurut Sudjana (1989 : 2) ada empat manfaat media pengajaran : (1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, (2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa, (3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, (4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak banyak mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.

Artikel Terkait :