Keterampilan berhitung merupakan keterampilan intelektual sangat bermanfaat bagi seseorang. Penguasaan keterampilan dalam berhitung juga bermanfaat untuk banyak hal, seperti membantu mengatasi segala persoalan dalam kehidupan praktis sehari-hari, membantu mempermudah pemahaman konsep-konsep yang dipelajari, dan membantu mempermudahkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diminati (Ahmad Yani,1996:20).
Biasanya siswa sekolah menengah masih memiliki keterampilan yang rendah dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan dua bilangan. Menurut Richard (1982: 201), di dalam bidang matematika, penjumlahan dan pengurangan dua operasi yang berlainan tanda dinamakan integer. Misalkan kita menunjukkan operasi (+2) dan (-2) menggunakan tanda (-) dan (+) disatukan dengan keduanya untuk menunjukkan jenis baru dari suatu bilangan.
Menyadari bahwa penguasaan keterampilan berhitung sangat penting. Namun, kenyataannya banyak siswa yang lemah (kurang) dalam keterampilan tersebut. Untuk mengingatkan kemampuan tersebut diperlukan strategi yang dapat memotivasi dan sekaligus meningkatkan kemampuan siswa agar penguasaan keterampilan berhitung siswa menjadi optimal.
Dalam penguasaan keterampilan berhitung, pada dasarnya dituntut untuk melakukan prosedur dan operasi dalam matematika secara cepat dan benar. Keterampilan yang dimiliki siswa didasarkan atas pemahaman terhadap konsep dan teorema yang telah dipelajarinya. Dari hasil pemahaman tersebut, siswa kemudian mencoba latihan-latihan yang cukup (tidak perlu berlebihan) untuk menguatkan memori terhadap konsep dan teorema yang telah dipelajarinya. Untuk itu ada tahapan yaitu; (1) latihan mengingat, (2) konsep verbal, (3) konsentrasi sejumlah kecil konsep, (4) latihan singkat dan berulang-ulang, (5) konsep dipelajari kembali, dan (6) jadwal latihan (Ahmad Yani,1996:21).
Tweet |